TOKO AGROBIS

PRODUK
Polybag, Paranet (Shade Net), Mulsa Plastik, Plastik UV Greenhouse, Insect Net, Insect Screen, Karung Beras, Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Bagor (roll), Terpal Plastik, Plastik LDPE, Geomembran, Selang Plastik, Tali Salaran (Tali Gawar), Plastik Sungkup, Kantong Sampah Plastik, dll.


HUBUNGI KAMI
• SMS/Call/WA: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950
• Phone/Fax:031-8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai

Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai - Hallo sahabat Pusat Informasi Agrobis, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya Tanaman, Artikel Budidaya Tanaman Hias, Artikel Paranet (Shade Net), Artikel Tanaman Bonsai, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai
link : Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai

Baca juga


Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai

Cara Menanam Tanaman Bonsai
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia terkenal memiliki keanekaragaman flora yang melimpah. Misalnya Bonsai, Bonsai pada dasarnya adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membuat tanaman lebih menarik, sehingga tanaman lebih banyak disukai oleh banyak orang. Selain itu, tanaman bonsai ini tidak terbatas hanya satu jenis golongan saja. Tetapi, dapat digunakan untuk semua jenis tanaman yang memiliki waktu hidup yang cukup panjang atau tanaman yang menggunakan kayu, tetapi beberapa dari tumbuhan lainnya juga dapat dijadikan bonsai. Berikut langkah-langkah menanam & merawat tanaman Bonsai :


Pemilihan Bibit
Pada dasarnya, bibit yang akan digunakan untuk pembuatan bonsai atau bakal dari bonsai ini dapat langsung dilakukan dengan pemilihan tanaman yang akan digunakan sebagai bonsai. Sebagai contoh harus memiliki cabang, yang kemudian pada nantinya cabang tersebut wajib mendapatkan perlakuan khusus seperti dililit kawat, dipotong, dan dikreasikan sedemikian rupa agar menjadi tanaman bonsai.

* Baca Juga : Jual Paranet Murah Untuk Segala Kebutuhan Anda!!

Selain itu, teknik pembuatan bibit dari tanaman bonsai sendiri disemaikan dengan menggunakan penyemaian yang ada di alam terbuka, cangkok yang akan diperlukan keterampilan, okulasi, serta bongkahan dari tanaman yang bertunas dan terlihat dapat untuk bertahan hidup.


Semai Bakal Bonsai
Mendapatkan bibit bonsai dapat dilakukan dengan cara melakukan penyemaian yang dapat dilakukan sendiri. Meskipun dianggap tidak efisien, karena proses dari penyemaian akan memakan proses yang tergolong cukup lama.


Media Tanam
Karena bonsai ditanam pada pot yang kecil, maka dari itu media tanam yang digunakan untuk menanam bonsai sangat terbatas. Hal ini akan menyebabkan bonsai memiliki sedikit nutrisi yang akan didapatkan serta sensitive terhadap air yang digunakan untuk penyiraman. Oleh karena itu, media tanam yang digunakan akan dipilih sedemikian rupa agar nutrisi serta air dapat tersalurkan secara baik menuju bonsai. Media tanam yang dapat digunakan adalah:
  • Pasir: Dengan sifatnya yang dapat dengan mudah menghantarkan air, akan mencegah air diam terlalu lama di dalam pot yang digunakan. Selain itu juga memudahkan udara untuk masuk ke dalam media tanam.
  • Tanah: Biasanya yang digunakan adalah tanah gunung yang berwarna hitam atau berwarna cokelat tua dan biasanya tanah merah.
  • Humus: Biasanya yang digunakan adalah daun atau ranting yang telah mengalami proses pelapukan secara natural dalam interval waktu yang terbilang cukup lama.
  • Pupuk Organik: Biasanya yang digunakan adalah kotoran kambing yang telah matang, warnanya berupa cokelat tua atau hitam dan tidak mengeluarkan bau.

Teknik Penanaman Bonsai
Terdapat 3 teknik menanam bonsai yaitu penyetekan, pencangkokan, serta pembuatan okulasi. Dalam pembuatan bibit tanaman bonsai itu sendiri dapat dilakukan dengan cara stek dan cangkok yang kemudian akan menciptakan tanaman baru yang tergolong dalam jangka waktu yang terbilang sebentar (1-2 bulan).

Pembuatan okulasi juga terbilang lama yaitu membutuhkan waktu sekitar 1 tahun. Stek yang digunakan untuk bonsai ini biasanya stek lunak, stek keras, dan stek daun. Dalam proses pencangkokan, pilihlah dahan yang seukuran sebesar pensil atau ibu jari, selain itu kulitnya juga mudah dilepas.

Cara Menanam Bonsai dengan Teknik Cangkok :

- Kuliti dahan dengan lebar sekitar 3-5cm.
- Buang getah dengan cara mengeruknya dengan menggunakan lap kain yang kering.
- Diamkan selama 3-4 hari.
- Tutuplah luka dengan menggunakan mos yang sebelumnya telah dibasahi atau dengan menggunakan campuran dari tanah serta pupuk organic dengan perbandingan 1:1
- Lilitkan mos atau tanah dengan beberapa lembaran plastik kemudian ikatlah pada masing-masing dari ujung kain tersebut.
- Kemudian lubangi plastik tersebut dengan menggunakan jarum dengan tujuan agar terdapat pertukaran udara di dalam plastik


Cara Menanam Bonsai
Pertama kali, tanaman bonsai dipilih berdasarkan tanaman yang memiliki batang induk yang kuat dan kemudian akan dilakukan proses pemindahan menuju pot. Kemudian bentuklah tanaman dengan menggunakan kawat, sesuai dengan yang anda sukai. Secara rutin, periksalah ranting dan cabang yang tumbuh pada tanaman agar dapat dibentuk.

Cara menanam bonsai selanjutnya adalah pemilihan dari tanah itu sendiri, karena mulai dari media tanam itu sendiri bagaimana cara kita dapat menahan pertumbuhan dari batang, ranting, serta dahan. Pilihlah tanah yang memiliki kandungan humus yang sedikit serta jagalah agar kelembaban tanah tersebut tetap stabil, jangan biarkan air menggenang pada satu tempat.

Hal yang perlu diperhatikan dalam cara menanam bonsai :

- Pilihlah pot yang sesuai dengan bonsai yang akan ditanami.
- Pengisian media tanam. Karena bonsai mengikuti keadaan tanah di dunia nyata, maka lapisan paling atas tidak melebihi 35cm dan bersifat memiliki banyak humus yang subur. Lapisan kedua adalah lapisan yang dapat menyalurkan air menuju bawah agar menjadi air tanah. Lapisan ketiga membentuk bebatuan dan lapisan empat adalah lapisan yang menyerap air.
- Pengamanan isi pot. Pasir, batu kerikil serta tanah yang memiliki serangga akan membahayakan tanaman bonsai. Oleh karena itu, diperlukan pembersihan isi pot agar terhindar dari bahaya terkena serangan serangga yang kemudian akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman itu sendiri.

* Baca Juga :

Teknik Pembentukan Bonsai
Proses pembentukan adalah membentuk kembali tanaman yang berada di alam bebas dengan mempertahankan struktur tumbuhannya, prosesnya adalah sebagai berikut:

Tahap pertama adalah membentuk kerangka dasar dari bakal bonsai. Tanaman bonsai yang sebelumnya telah diberikan perawatan akan menjadi siap untuk dilakukan proses pembentukan kerangka dasar. Tanaman yang sebelumnya telah mengalami proses pemindahan dan telah memasuki proses penyembuhan. Batang induknya sudah kuat dan tidak dapat digerakkan lagi dan telah mencapai ketinggian yang telah diharapkan.

Tahap kedua adalah membentuk dan mengatur arah. Membentuk dan mengatur arah dari bakal bonsai adalah proses yang terbilang cukup lama. Oleh karena itu diperlukan media bantuan seperti kawat yang akan mempertahan proses dari dahan yang akan dibentuk. Biasanya, kawat yang digunakan adalah kawat kuningan dengan diameter yang telah disesuaikan dengan ranting.


Pemeliharan tanaman bonsai
Setelah melakukan penanaman, siramlah bakal bonsai dan tanah dengan alat sprayer yang halus. Air yang digunakan harus bersih, tidak berlumpur, dan tawar. Apabila air keluar dari lubang air, hentikan proses penyiraman. Letakkan bakal bonsai pada posisi dimana tidak terkena banyak angin, teduh serta gangguan dari luar lainnya.


Penyempurnaan Tanaman Bonsai
Karena pada dasarnya tidak semuanya dapat dijadikan bonsai, tanaman yang dapat dijadikan bonsai adalah tanaman beringin, jeruk, delima,dll. Proses menyempurnakan bonsai adalah proses menyusun ranting dan daun agar telihat seimbang dan menarik. Proses ini dilakukan dengan cara memetik titik tumbuh serta pemangkasan pada bakal bonsai. Proses pemangkasan biasanya dilakukan dengan cara memangkas dahan atau ranting yang tumbuh sedekat mungkin dengan ujung agar lukanya tertutup dengan sehat.
Lim Corporation
Kriteria Tanaman yang Dapat Dibuat Bonsai

Bakalan bonsai adalah sebutan untuk tanaman yang dapat digunakan untuk tanaman bonsai. Biasanya, bakalan dari bonsai itu sendiri adalah tanaman yang diambil dari alam maupun dari pengembangbiakan, baik menggunakan biji, cangkok, setek, ataupun enten. Apapun asalanya, bakalan bonsai yang dimaksud adalah harus memiliki karakteristik-karakteristik yang harus dimiliki untuk tanaman bonsai. Apabila memiliki karakteristik dari tanaman itu sendiri, maka tanaman tersebut dapat digunakan untuk dijadikan bonsai yang tergolong sempurna. Biasanya, tanaman yang dapat dijadikan bonsai adalah tipe tanaman yang memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:


1. Tanaman dikotil
Tanaman dikotil atau disebut juga tanaman biji berkeping dua yang pada umumnya memiliki batang keras dan memiliki kambiun. Tipe dan jenis seperti inilah yang paling ideal untuk dijadikan tanaman bonsai. Apabila tanaman tersebut berjenis monokotil (perdu, kelapa, bamboo, dan semak) dapat pula dijadikan bonsai, akan tetapi menjadi bonsai yang dikerdilkan, atau biasa disebut dengan bonsai sejati.

2. Berumur Panjang
Berumur panjang, karena pada dasarnya, tanaman bonsai adalah tanaman yang bersifat seni dan terus tumbuh, jadi bakalan bonsai adalah tanaman yang sekiranya dapat bertahan puluhan, hingga ratusan tahun apabila diperlukan.

3. Tanaman Kuat
Maksudnya adalah tanaman yang dapat bertahan hidup dari hujan serta panas. Dan juga, tanaman tersebut dapat menahan kondisi dari kecilnya lahan menanam karena hanya mengunakan pot. Selain itu, sebagai bonsai, bakalan bonsai diharapkan juga dapat hidup lama meskipun makanan yang didapatkan dari luar hanya sedikit dengan pertumbuhan terhadap akar dan batang yang tergolong terbatas.

4. Bentuk yang Indah secara Alami
Biasanya, pohon yang dilakukan pembonsaian adalah tanaman yang memiliki daya tarik sedari awalnya, baik itu berdasarkan daun, bunga, batang, akar, Maupun buah dari tanaman bonsai tersebut. Oleh karena itu, keindahan dari tanaman akan semakin terlihat dan sempurna apabila mendapatkan perawatan yang sebagaimana seharusnya bonsai dilakukan.

5. Tahan Mendapatkan Perlakuan
Dikarenakan untuk pembonsaian, tanaman harus memiliki kemampuan dimana tanaman tersebut tahan gangguan dari luar. Pohon perlu dilakukan teknik yang berbeda dari perawatan tanaman-tanaman lainnya. Seperti dipangkas, dililiti kawat demi mendapatkan bentuk yang sempurna dari tanaman bonsai itu sendiri. Pada umumnya, tanaman yang biasanya dapat digunakan untuk membonsai adalah Azalea, Jeruk, dan Beringin.

Bonsai adalah tanaman yang tumbuh dengan sangat lambat, oleh karena itu, ketelitinan dan kesabaran sangat dibutuhkan untuk menanam bonsai. Apabila anda berminat untuk menanam bonsai, dapat mempraktikan cara menanam bonsai di atas dan jangan lupa untuk menceritakan pengalaman Anda pada kolom komentar di bawahπŸ‘‡πŸ˜ŠπŸ‘‡. Terima kasih telah berkunjung & Semoga Bermanfaat!!

Kami Lim Corporation menjual Paranet berbagai ukuran sesuai pemesanan, jika Anda butuh Paranet atau produk plastik pertanian lainnya silahkan hubungi :
Call/SMS/WA : 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950.



Demikianlah Artikel Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai

Sekianlah artikel Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai dengan alamat link https://agrobisku99.blogspot.com/2017/09/panduan-lengkap-cara-menanam-dan.html

0 Response to "Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bonsai"

Posting Komentar

Ayo gabung di Info Pertanian