Judul : Tips Memilih Alas Untuk Tambak Yang Tepat
link : Tips Memilih Alas Untuk Tambak Yang Tepat
Tips Memilih Alas Untuk Tambak Yang Tepat
Plastik UV Greenhouse |
Salah satu yang menjadi persolaan dalam pembutan tambak ini adalah alas dasar dinding kolam, ada berbagai pilihan yang dapat digunakan untuk alas dasar tambak diantaranya yaitu : geomembran, terpal, semen, bahkan biocrete. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kolam dengan dinding tanah masih banyak digunakan petani ikan dalam metode konvesional atau tradisional. Alasannya, faktor ekonomi. Namun, dalam budidaya ikan intensif, penggunaan kolam tanah dipandang memiliki beberapa kekurangan sebab tingkat porositas dan permeabilitas tanah yang tinggi. Dilihat dari karakter tanah yang tidak kedap air maka kolam dengan alas tanah memiliki banyak kekurangan, volume air kolam akan habis sehingga para petani ikan perlu melakukan pengisian berulang-ulang, hal ini akan menyulitkan petani ikan saat musim kemarau
Seiring dengan berkembangnya teknologi alat dan mesin perikanan, ragam alas dan dinding untuk kolam pun semakin banyak pilihan. Sebut saja plastik uv, geomembran, lapisan terpal, dan tentu saja lapisan semen.
1. Plastik UV (Ultra Violet)
Plastik uv biasanya digunakan untuk greenhouse atau polytunnel dryer ternyata juga mampu digunakan untuk alas kolam,karena campuran zat aditive dalam plastik uv memberikan ketahanan maksimal meskipun digunakan didalam air dalam jangka waktu lama. Selan itu dengan menggunakan plastik uv yang mengandung antibacteria akan memperlambat pertumbuhan lumut dalam tambak.
2. Geomembran
Geomemberan merupakan lapisan kedap cairan sehingga cocok diaplikasikan dalam konstruksi tambak, kolam, dan media akuakultur lainnya. Geomembran mudah dibentuk, disambung, serta diperbaiki dengan menggunakan alat hot wedge, extruder atau las plastik. Salah satu kelebihan lapisan ini yaitu lebih cepat dalam hal instalasi dibandingkan dengan pembuatan beton maupun batu kali. Di samping itu, karakteristiknya yang kedap cairan membuat penggunaan geomembran dapat membantu menjaga lingkungan agar tidak tercemar limbah perikanan.
Lapisan geomembran terbuat dari polimer yang bersifat lentur, fleksibel, memiliki daya tahan terhadap cuaca, tahan terhadap korosi, sinar ultraviolet, dan serangan jamur. Karakteristik lainnya yaitu memiliki titik leleh yang relatif tinggi. Meskipun demikian, fitur ini berbeda-beda berdasarkan produsen pembuatnya.
Hasil uji laboratorium bahkan menyatakan daya tahannya jauh lebih lama. Salah satu metode tes yang terkemuka, ASTM (American Standard Testing Methods) D 5397, menguji aspek kekuatan menahan beban suatu material. Berdasarkan tes ini, diperoleh umur pakai geomembran secara ekstrapolasi mencapai 1000 tahun jika suhu pemakaian 20 oC.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, dibandingkan dengan menggunakan semen, instalasi tambak dengan menggunakan geomembran dapat menghemat biaya investasi hingga 30—40%. Bahkan, di beberapa daerah, seperti di Lampung, geomembran bekas (used geomembran) pun masih bisa dijual kembali ke sesama petambak.
Di pasaran, geomembran tersedia dalam beberapa jenis bahan dan ukuran ketebalan, antara lain geomembran HDPE (High Density Polyethilena) dan LLDPE (Low Density Polyethylene).
Terlepas dari berbagai keunggulannya, lapisan geomembran dapat mengalami kerusakan jika terkena benda tajam, misalnya kerikil yang permukaannya tajam atau terkena alat yang memiliki ujung runcing. Untuk mencegah hal ini, biasanya lapisan geomembran diberi timbunan di atasnya sebagai pelindung. Bahan yang dapat dijadikan pelindung ini antara lain pasir, ban bekas yang diisi pasir, batuan kecil, atau geotekstil. Pemberian material timbunan ini dapat mencegah kontak langsung antara lapisan geomembran dengan permukaan yang tajam atau runcing.
3. Terpal Plastik
Harga yang terjangkau dan pemasangan yang mudah, menjadi alasan pemilihan terpal. Alih-alih menggunakan kolam semen, para pembudidaya memilih lapisan terpal karena alasan kepraktisannya. Lapisan terpal relatif lebih kuat dan awet dibandingkan lembaran plastik.
Terpal tersedia dalam berbagai ukuran dan warna. Namun, untuk budidaya perikanan biasanya yang digunakan adalah berwarna biru dan cokelat. Terdapat dua jenis terpal berdasarkan bahan penyusunnya, yaitu terpal plastik dan terpal karet atau terpaulin. Daya tahan kolam terpal karet atau terpaulin dapat mencapai 5—6 tahun. Menurut pengakuan Samuel, pengelola Selviquarium, terpal plastik dapat bertahan 2—3 tahun.
Umumnya, lapisan terpal yang tersedia di pasar dijual dalam bentuk lembaran dan bisa disesuaikan ukurannya, sesuai kebutuhan. Saat ini, terpal tidak hanya tersedia dalam bentuk lembaran. Beberapa pemasok sudah menyediakan terpal siap pakai sehingga pembudidaya tidak perlu repot merancang, memotong, dan melubangi terpal u ntuk membuat kolam ikan.
Menurut Jefry, salah seorang praktisi pembudidaya ikan lele, faktor penting dalam pembuatan kolam terpal adalah pembuatan rangka sebagai penahan atau pendukung terpal. Rangka kolam dapat dibuat dari kayu, bambu, atau logam. Di samping itu, rangka dapat ditiadakan dengan syarat tanah harus digali terlebih dahulu.
4. Mulsa Plastik Hitam Perak
Mulsa plastik hitam perak ini juga sering digunakan sebagai alas tambak.Tentu beda mulsa plastik yang digunakan untuk pertanian dengan mulsa plastik untuk tambak. Untuk lapisan alas tambak, mulsa plastik hitam perak memiliki ketebalan khusus, lebih tebal dan lebih kuat. Kelemahannya plastik mulsa lebih mudak robek atau rusak, tidak sekuat plastik UV, terpal plastik maupun Geomembran. Akan tetapi dari segi biaya, menggunakan mulsa plastik hitam perak lebih menghemat biaya.
5. Semen
Di antara sekian alternatif bahan dinding dan alas tambak dan kolam, konstruksi dinding semen dan beton memakan biaya paling besar. Biaya investasi pembuatannya relatif mahal, tetapi dengan daya tahan bahan hingga puluhan tahun. Untuk itu, sebelum pembangunan kolam atau tambak semen, diperlukan pertimbangan rancangan dan lokasi secara masak.
Kolam semen relatif lebih aman dari serangan hama pembuat lubang, misalnya kepiting karena permukaannya keras. Di samping itu, karena daya tahannya, pematang kolam yang terbuat dari semen dapat menahan tekanan akibat ketinggian air. Menurut Jefry, salah seorang praktisi perikanan, untuk luasan petak kolam 100 meter persegi, lebar pematang 30-40 cm, dengan ketinggian 1-1,5 m, sudah cukup kuat untuk tekanan air di dalamnya.
Kami menyediakan plastik ultraviolet lokal dan import, hub : 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 . Klik DISINI untuk info harga plastik uv tahun 2017.
Demikianlah Artikel Tips Memilih Alas Untuk Tambak Yang Tepat
Sekianlah artikel Tips Memilih Alas Untuk Tambak Yang Tepat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Tips Memilih Alas Untuk Tambak Yang Tepat dengan alamat link https://agrobisku99.blogspot.com/2017/08/tips-memilih-alas-untuk-tambak-yang.html
0 Response to "Tips Memilih Alas Untuk Tambak Yang Tepat"
Posting Komentar